Breaking

Monday, October 15, 2018

Tautologi, Kontradiksi, dan Kontingensi

Nama           = Muhammad Faisal Yudiansah
NIM             = 2017230135
Jurusan        = Teknik Informatika
Mata Kuliah = Logika Informatika
Universitas Darma Persada

Tautologi


“Jika Dono pergi kuliah, maka Kasino juga pergi kuliah. Jika Indro tidur, maka Kasino pergi kuliah. Dengan demkian, jika Dono pergi kuliah atau Indro tidur, maka Kasino pergi kuliah.”
Diubah ke variabel proposional:
A   Dono pergi kuliah
B   Kasino pergi kuliah
C   Indro tidur

Setelah diubah ke bentuk variabel maka diubah ubah lagi menjadi ekspresi logika yang terdiri dari premis-premis, sedangkan ekspresi logika 3 adalah kesimpulan.
1). A  B              (premis)
2). C  B               (premis)
3). (A ˅ C)  B      (kesimpulan)

ABCA BC(A ˄(CA˅C(A˅C)
BBBBBBBBB
BBSBBBBBB
BSBSSSBSB
BSSSBSBSB
SBBBBBBBB
SBSBBBSBB
SSBBSSBSB
SSSBBBSBB

Kontradiksi

Kontradiksi adalah suatu bentuk kalimat yang selalu bernilai salah (False), tidak peduli bagaimanapun nilai kebenaran masing-masing kalimat penyusunnya. Untuk membuktikan apakah suatu pernyataan tersebut kontradiksi, maka ada dua cara yang digunakan. Cara pertama dengan menggunakan tabel kebenaran, yaitu jika semua pilihan bernilai F  atau salah maka disebut kontradiksi, dan cara kedua yaitu dengan melakukan penjabaran atau penurunan dengan menerapkan sebagian dari 12 hukum-hukum Ekuivalensi Logika.
Contoh :
1.  (p ÊŒ -q)
pembahasan :

Kontingensi

Kontingensi adalah suatu ekspresi logika yang mempunyai nilai benar dan salah di dalam tabel kebenarannya, tanpa memperdulikan nilai kebenaran dari proposisi-proposisi yang berada di dalamnya.
Contoh :
1. (p ÊŒ q) => r 

No comments:

Post a Comment