Ubisoft memang sudah menyuntikkan begitu banyak sejarah dengan latar belakang cerita yang berbeda-beda untuk franchise ini. Dari Altair sebagai sang legenda dari Syria, Ezio dari Italia, Connor dari Amerika, dan yang terbaru – Edward yang akan mengarungi luasnya laut Mediterania. Tentu saja, banyak gamer, di Indonesia khususnya, bahwa sejarah Nusantara yang kaya juga suatu saat akan mampu mendapatkan proses yang sama. Walaupun kecil kemungkinan akan dilirik, namun bukan berarti kita tidak dapat berandai-andai dan berimajinasi tentang skenario seperti apa yang bisa disuntikkan.
Berikut 5 Setting Sejarah Indonesia Terbaik untuk Plot Assassin’s Creed =
CHECK VIDEO DI ATAS UNTUK VERSI VIDEO (ASSASSIN'S CREED DI INDONESIA) ATAU KLIK LINK = DI SINI
SUBSCRIBE MY YOUTUBE CHANNEL / BERKUNJUNG = DI SINI
1. Sumpah Palapa Gajah Mada
Dari semua kejadian sejarah yang terjadi di masa-masa kerajaan Hindu-Budha di Nusantara, eksistensi Majapahit sebagai sebuah kerajaan tentu saja memainkan peranan yang besar. Dari semua kisah epik yang terjalin di dalamnya, nama Gajah Mada dan sumpah Palapa yang ia lakukan memang menjadi salah satu yang terbaik, dan tentu saja menarik untuk dieksplorasi.
Skenario: Menjadi seorang prajurit rendahan di Majapahit yang mempelajari tentang eksistensi Anda sebagai seorang Assassin, Anda baru saja mempelajari bahwa keteraturan dan penaklukkan yang berusaha dilakukan Gajah Mada sebenarnya merupakan usahanya untuk menguasai Nusantara – sebuah rencana yang identik dengan Templar. Ketika ia memegang sesuatu di tangan dan kemudian mengucap sumpah untuk mempersatukan Nusantara di bawah pimpinan Majapahit, Anda memerhatikan bahwa apa yang ia genggam bukanlah buah pala seperti yang dikira oleh para rakyat Majapahit. Itu adalah Piece of Eden – teknologi peradaban pertama yang memungkinkan Gajah Mada untuk melakukan banyak hal yang tidak bisa dilakukan oleh manusia biasa.
2. Insiden di Hotel Yamato
Tidak terima dengan langkah Belanda yang berusaha untuk berunding dengan Jepang di hotel Yamato perihal pengambilalihan kekuasaan, ribuan rakyat Surabaya berkumpul dan mengepung hotel yang satu ini. Melihat bendera merah-putih-biru yang berkibar kencang di atas Yamato, rakyat masuk ke dalam hotel dan merobek warna biru dari bendera Belanda tersebut dan mengibarkannya kembali sebagai bendera merah putih. Saksi sejarah dari sebuah keberanian patriotik yang memang sulit untuk terjadi kembali saat ini. Teriakan merdeka bersahutan menyambut sang saka yang terlihat megah menari bersama dengan angin.
Skenario: Assassin bisa masuk ke dalam cerita seperti ini. Melakukan provokasi dan mengorganisasi kerumuman yang ada, Anda akan berperan sebagai Assassin yang menyamar dan masuk ke dalam keramaian. Tidak hanya memastikan langkah ekstrim terjadi, Anda juga akan menyusup dari belakang hotel Yamato dan menghabisi beberapa tentara Belanda dan Jepang yang sedang berjaga untuk menjamin keselamatan para rakyat yang terlihat marah. Berkat Anda, skenario terburuk yang dapat terjadi berhasil terhindarkan.
3. Perang Diponegoro
perang Diponegoro memang harus diakui merupakan salah satu perang terbesar yang pernah terjadi. Pasukan berkuda dan kepemimpina yang kharismatik, konflik personal atas hak tanah yang terjadi akhirnya merembet menjadi salah satu perang terbesar yang terjadi sebelum usaha untuk mendapatkan kemerdekaan. Ini tentu saja bisa menjadi setting yang tepat untuk memunculkan sisi cerita Assassin’s Creed yang berbeda.
Skenario: Berperan sebagai salah satu panglima kepercayaan Diponegoro, Anda akan menyusun strategi untuk memastikan pasukan Belanda hancur berkeping-keping di bawah kepimpinan Anda. Dengan kuda kepercayaan Anda yang mampu bergerak super kencang. Bertempur bersama Diponegoro dalam posisi yang setara dengan visi dan misi yang sama, Anda begitu terpukul ketika mengetahui bahwa Diponegoro terperangkap dalam taktik Belanda dan akhirnya diasingkan. Berusaha mencari informasi tentang keberadaan Diponegoro, Anda pun terlibat dalam perjalanan untuk mencari sang pemimpin yang kharismatik.
4. Perang Gerilya Bersama Jenderal Soedirman
Soedirman adalah salah satu jenderal terbaik di Indonesia, yang tidak hanya mendapatkan pengakuan atas taktik gerilya-nya yang terhitung efektif untuk melawan Belanda, tetapi juga atas kegigihannya untuk terus bertempur.
Skenario: Anda adalah seorang Assassin yang berjuang bersama dengan Jenderal Soedirman secara bergerilya. Tidak hanya membantu untuk menghabisi orang-orang penting Belanda tetapi juga berdiskusi tentang jalur gerilya dan melatih para prajurit yang ikut bertempur bersama agar dapat menyerang dan membunuh secara efektif. Kesan dramatis bisa dimunculkan dengan mengeksploitasi hubungan dekat antar Soedirman dan karakter Assassin Anda yang melihatnya seperti sosok seorang ayah dan anak.
5. National Indische Partij – Peran Douwes Dekker
Untuk mencapai sisi idealis yang lebih maju, tidak jarang tokoh ikonik sejarah ini justru berasal dari kelompok yang tengah dilawan oleh sang karakter utama. Keberanian dan radikalisme untuk berjuang mempertahankan sebuah dunia ideal yang tampaknya cocok untuk diperankan oleh Douwes Dekker – tokoh Belanda yang bergabung dalam Tiga Serangkai untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Skenario: Bayangkan jika Anda menjadi seorang Assassin, terlebih lagi seorang Keturunan Belanda – Indonesia yang berjuang untuk hak asasi rakyat Indonesia atas kemerdekaan. Selain berjuang secara fisik, Anda menyerahkan peran politik kepada sang Douwes Dekker. Anda berjuang secara fisik dan bergerilya sembari membunuh jenderal-jenderal penting, sementara Douwes Dekker berjuang dari sisi pendidikan dan politik. Bersama dengan Ki Hajar Dewantara dan Dr. Tjipto Mangukusumo, Anda akan seringkali berdiskusi bersama, merencakan langkah strategis apa yang perlu dilakukan untuk memastikan kemerdekaan. Beberapa misi akan menuntut Anda untuk melindungi mereka dari berbagai ancaman dari Belanda, yang notebene bisa diposisikan sebagai Templar di skenario kali ini.
No comments:
Post a Comment